7 Metrik Utama untuk Mengukur Keberhasilan Bisnis

Sebagai seorang pebisnis, penting bagi Anda untuk memahami cara mengukur keberhasilan bisnis. Hal ini terutama untuk membantu Anda membuat keputusan yang tepat demi pertumbuhan bisnis Anda dalam jangka panjang.

Walaupun keberhasilan dalam berbisnis sering dikaitkan dengan hasil keuangan, seperti laba dan pendapatan penjualan, keberhasilan juga mencakup aspek lain, termasuk kepuasan pelanggan dan karyawan.

Artikel ini akan memandu Anda melalui tujuh metrik utama untuk mengukur seberapa baik kinerja bisnis Anda. Baca terus untuk informasi lebih lanjut.

Mengapa penting untuk mengukur keberhasilan bisnis?

Mengukur keberhasilan bisnis tidak hanya sekadar melacak pendapatan. Melakukan pengukuran untuk bisnis Anda membantu Anda menerapkan dan merumuskan strategi yang efektif, catat Harvard Business School .

Hal ini juga memungkinkan Anda mengidentifikasi hambatan dan kemunduran yang dapat memengaruhi kinerja bisnis Anda di masa mendatang. Selain itu, pelacakan keberhasilan membantu Anda dan tim memahami bagaimana peran dan tanggung jawab Anda terkait dengan strategi bisnis Anda.

Cara mengukur keberhasilan bisnis

Anda dapat menilai apakah bisnis Anda berjalan dengan baik dengan menggunakan beberapa metrik keberhasilan. Metrik ini, yang sering disebut sebagai indikator kinerja utama (KPI), memberi Anda gambaran tentang kinerja bisnis Anda.

Ingat, metrik keberhasilan dapat bervariasi tergantung pada prioritas bisnis. Terlepas dari itu, mengutip Indeed , Forbes , dan Study Smarter , berikut ini adalah beberapa metrik umum yang dapat memberi Anda pandangan holistik tentang kinerja bisnis Anda:

1. Titik Impas

Titik impas mengacu pada pendapatan yang harus diperoleh bisnis dalam periode tertentu untuk menutupi biayanya. Metrik ini membantu Anda menentukan apakah bisnis Anda memenuhi, melampaui, atau gagal mencapai tujuan utamanya. Memahami titik impas memungkinkan Anda membuat keputusan yang lebih baik.

2. Rasio Pendapatan Bersih

Rasio laba bersih, yang juga dikenal sebagai margin laba, adalah metrik yang menunjukkan berapa banyak laba yang diperoleh bisnis Anda untuk setiap pendapatan setelah semua biaya dikurangi. Gunakan metrik ini untuk menentukan apakah suatu produk berhasil atau tidak.

3. Pendapatan Berulang Bulanan (MRR)

Pendapatan Berulang Bulanan (MRR) hanya berlaku untuk perusahaan yang menjalankan model berbasis langganan. MRR melacak total pendapatan yang dapat diprediksi yang dihasilkan oleh bisnis Anda dari langganan aktif setiap bulan. Indikator ini juga membantu mengidentifikasi perubahan dalam perilaku pelanggan dan melacak pertumbuhan jumlah pelanggan.

4. Prospek, Konversi, dan Rasio Pentalan

Prospek, rasio konversi, dan rasio pentalan adalah KPI paling umum untuk bisnis yang mengandalkan pemasaran dan periklanan.

– Prospek merujuk pada pelanggan potensial yang telah melakukan kontak dengan produk atau layanan Anda.

– Tingkat konversi menunjukkan persentase prospek yang melakukan pembelian.

– Rasio pentalan melacak berapa banyak orang yang meninggalkan situs web Anda tanpa melakukan tindakan apa pun.

5. ROI dan ROAS

Bagi bisnis yang mengandalkan iklan untuk menghasilkan penjualan, kedua metrik ini penting. Pengembalian atas Investasi (ROI) mengukur laba dari semua investasi bisnis Anda dalam pemasaran dan periklanan.

Di sisi lain, Pengembalian atas Belanja Iklan (ROAS) menunjukkan kinerja periklanan bisnis Anda, khususnya berapa banyak pendapatan yang telah dihasilkannya.

6. Kepuasan pelanggan

Melacak kepuasan pelanggan sangat penting untuk memahami keberhasilan bisnis Anda, karena pelanggan yang puas cenderung akan melakukan pembelian berulang dan merekomendasikan bisnis Anda kepada orang lain. Anda dapat mengetahui apakah pelanggan puas dengan bisnis Anda melalui umpan balik mereka.

Metrik terkait pelanggan lainnya yang tidak boleh Anda abaikan meliputi skor kesehatan pelanggan, skor promotor bersih (NPS), biaya retensi pelanggan, nilai umur pelanggan (CLV), dan tingkat churn pelanggan.

7. Kepuasan Karyawan

Selain pelanggan, sebagai pemilik, Anda juga harus mengetahui kepuasan karyawan Anda. Metrik ini menunjukkan seberapa puas karyawan Anda dengan posisi mereka. Kepuasan karyawan yang tinggi umumnya meningkatkan produktivitas dan menurunkan tingkat pergantian karyawan.

Bagi calon pengusaha yang berencana untuk memulai bisnis, Anda dapat memulainya dengan menulis rencana bisnis. Kami telah membahas topik ini di artikel kami sebelumnya, ” Cara Menulis Rencana Bisnis .” Klik tautan untuk informasi lebih lanjut.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *