ALLFINANCEADVICE – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, bertemu dengan Duta Besar Arab Saudi Faisal bin Abdullah Al-Amudi di kantornya di Jakarta untuk membahas potensi kerja sama investasi antara kedua negara.
Menyoroti bahwa setidaknya 1,4 juta jemaah haji Indonesia mengunjungi Arab Saudi untuk haji dan umrah setiap tahun, Airlangga menekankan potensi manfaat ekonomi. Jika setiap jemaah haji Indonesia menghabiskan rata-rata US$5.000, aliran devisa tahunan akan mencapai US$7 miliar.
“Oleh karena itu, Arab Saudi perlu mempertimbangkan untuk meningkatkan investasinya di Indonesia,” kata Airlangga dalam keterangan resmi, Selasa, 30 Juli. Ia menggarisbawahi potensi pertumbuhan ekonomi bersama.
Politikus Partai Golkar itu juga menyampaikan usulan pendirian Desa Indonesia di Mekkah yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Duta Besar Faisal menyatakan dukungannya terhadap gagasan tersebut, dan mengakui potensinya untuk memperkuat hubungan bilateral.
Ia menambahkan, kedua negara perlu lebih fokus pada perluasan kerja sama ekonomi dan investasi di luar sektor haji dan umrah. Presiden Joko Widodo, menurutnya, telah dua kali berkunjung ke Arab Saudi tahun lalu.
Jokowi bertemu dengan Perdana Menteri Saudi Mohammed bin Salman Al-Saud di Riyadh, yang dilanjutkan dengan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman antara kedua negara.
Untuk mendorong kolaborasi lebih lanjut, Faisal menekankan pentingnya mendorong keterlibatan sektor swasta. Ia mencontohkan raksasa energi Arab Saudi, Saudi Aramco, yang telah hadir di Singapura, Malaysia, dan Thailand tetapi belum berinvestasi secara signifikan di Indonesia.