ALLFINANCEADVICE – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menargetkan peningkatan investasi Singapura di Indonesia hingga lebih dari US$63,17 miliar atau sekitar Rp979 triliun. Untuk menarik lebih banyak investasi ke Indonesia, Rosan saat ini tengah berkunjung ke Singapura dan dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Lawrence Wong.
Mereka akan membahas peningkatan investasi dan kerja sama di sektor-sektor utama, termasuk hilir sumber daya alam, energi bersih, dan pengembangan sumber daya manusia.
Pertemuan tersebut juga akan difokuskan pada langkah konkret untuk memperkuat kerja sama bilateral dan mempromosikan proyek investasi strategis, menurut siaran pers kementerian pada Selasa, 27 Agustus 2024.
“Ke depan, prioritas pemerintah adalah sektor hilirisasi sumber daya alam, energi bersih, kesehatan, dan pengembangan sumber daya manusia,” kata Rosan usai bertemu dengan Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Kedua Perdagangan dan Industri Singapura Tan See Leng pada Senin, 26 Agustus.
Pada kesempatan ini, Tan See Leng mendorong lebih banyak sektor kerja sama dengan Indonesia, termasuk di sektor gas alam dan investasi di kapal tanker dan bunker. Menurutnya, Indonesia dan Singapura juga perlu membahas lebih lanjut tantangan dalam penerapan penangkapan dan penyimpanan karbon serta pasar karbon yang relatif baru di Indonesia untuk mempercepat kolaborasi di bidang ini.
Pada hari yang sama, Rosan juga bertemu dengan sejumlah pemimpin bisnis Singapura. Pertama, ia bertemu dengan SP Group untuk membahas investasi lintas batas di jaringan listrik. Kemudian, ia bertemu dengan SingTel untuk membahas investasi di bidang infrastruktur, pusat data, dan telekomunikasi.
Rosan juga bertemu dengan Sembcorp untuk membahas investasi di proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di calon ibu kota baru Indonesia, kawasan industri Kendal (Sembcorp Urban), dan infrastruktur telekomunikasi di Batam. Keempat, pertemuan dengan ST Telemedia Global Data Center (STT GDC) untuk membahas rencana investasi di sektor pusat data.
Hari pertama Rosan di Singapura diakhiri dengan pertemuan dengan Federasi Bisnis Singapura.
Singapura masih menjadi investor terbesar di Indonesia. Data BKPM menunjukkan investasi Singapura pada kuartal II 2024 mencapai US$4,6 miliar. Data BKPM juga menunjukkan total investasi Singapura pada periode 2019 hingga Juni 2024 mencapai US$63,17 miliar atau 29,8 persen dari total penanaman modal asing (PMA) di Indonesia.
Kunjungan kerja Menteri Investasi ke Singapura dijadwalkan pada 26 hingga 28 Agustus.