PT Kereta Cepat Indonesia China ( KCIC ) mengumumkan telah terjual sebanyak 5,8 juta tiket kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh sejak beroperasi secara komersial pada 17 Oktober 2023. Presiden Joko “Jokowi” Widodo meresmikan angkutan umum ini pada awal Oktober tahun lalu.
Eva Chairunisa, General Manager Corporate Secretary PT KCIC, mengungkapkan jumlah penumpang terus meningkat secara konsisten. “Rata-rata jumlah penumpang harian meningkat lebih dari 100 persen sejak pertama kali beroperasi. Tingkat okupansi juga tetap tinggi, yakni berkisar 70-80 persen saat low season dan 80-100 persen saat high season,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Jumat, 18 Oktober 2024.
Pada tahun 2023, Whoosh melayani 1,1 juta penumpang, diikuti oleh 4,65 juta penumpang pada tahun 2024. Jumlah penumpang harian melonjak dari awalnya 9.000 per hari pada Oktober 2023 menjadi kisaran saat ini 18.000-22.000 per hari pada Oktober ini.
Mayoritas penumpang Whoosh, 5,45 juta atau 94 persen, bepergian di kelas Ekonomi Premium. Penumpang Kelas Utama mencapai 2 persen (112.000), sementara penumpang Kelas Bisnis mencapai 4 persen (233.000) dari total jumlah penumpang. Perlu dicatat, 96 persen penumpang Whoosh adalah penumpang domestik, dan 4 persen adalah penumpang internasional.
Menurut Eva, KCIC berkomitmen untuk meningkatkan aksesibilitas ke seluruh stasiun Whoosh melalui kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan. “[Kami berupaya meningkatkan] konektivitas dan memperlancar mobilitas penumpang melalui pilihan transportasi yang terintegrasi,” jelas Eva.
Survei yang dilakukan pada pertengahan tahun 2024 mengungkapkan bahwa 55 persen penumpang Whoosh adalah karyawan swasta, sementara 19 persen adalah pegawai pemerintah. Pelancong rekreasi dan wisatawan mencakup 44 persen penumpang, dan pelancong bisnis mencakup 34 persen.
Sebagaimana tercantum dalam situs resmi KCIC, kereta peluru tersebut ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional Indonesia, sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016.
Pengembangan proyek ini dimungkinkan melalui pinjaman dari China Development Bank, yang merupakan 75 persen dari pendanaan. Sisanya 25 persen disumbangkan oleh pemegang saham, dengan PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) memegang 60 persen saham dan Beijing Yawan HSR Co. Ltd. memegang 40 persen saham.
Pada tanggal 2 Oktober 2023, Presiden Jokowi meresmikan Kereta Cepat Pertama di Indonesia dan Kereta Cepat Pertama di Asia Tenggara di Stasiun Halim, Jakarta. Ia juga memperkenalkan nama barunya: Whoosh, yang melambangkan penghematan waktu, pengoperasian yang optimal, dan sistem yang hebat.