ALLFINANCEADVICE – Laut menyediakan banyak sekali sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, para pengambil keputusan harus mengadopsi pendekatan yang lebih berkelanjutan untuk memastikan ketersediaan sumber daya tersebut dalam jangka panjang. Inilah premis mendasar Ekonomi Biru.
Bank Dunia mendefinisikan ekonomi biru sebagai “pemanfaatan sumber daya laut yang berkelanjutan untuk pertumbuhan ekonomi, peningkatan penghidupan, dan lapangan kerja sambil menjaga kesehatan ekosistem laut.” Istilah ini pertama kali dicetuskan oleh Gunter Pauli pada awal abad ke-21, sebagaimana dikutip dari situs web resmi Universitas Gadjah Mada.
Dengan potensi untuk mengurangi kemiskinan, beberapa negara telah memulai penerapan ekonomi biru dan menjalin kerja sama bilateral dalam bidang ini. Yang terbaru adalah Indonesia dan Cina, yang keduanya sepakat untuk memperdalam kerja sama ekonomi biru.
Mengutip The Borgen Project dan sumber lainnya, berikut adalah daftar negara dengan strategi ekonomi biru, yang menampilkan China, Vietnam, dan negara lainnya.
Daftar Negara dengan Strategi Ekonomi Biru
1. Cina
Sebagai produsen makanan laut terbesar dari akuakultur, Tiongkok telah lama menjadi pemain terkemuka di bidang ekonomi biru. Negara Asia Timur itu, menurut David and Lucile Packard Foundation, mulai menerapkan pendekatan yang lebih berkelanjutan dalam rencana peradaban ekologi kelautannya pada tahun 2015.
Salah satu contoh penting inisiatif ekonomi biru skala kecil Tiongkok adalah pemulihan padang lamun di Chudao. Proyek Borgen mengungkapkan bahwa langkah ini bertujuan untuk mendukung akuakultur teripang.
2. Vietnam
Vietnam merupakan pemain yang relatif baru dalam ekonomi biru. Vo Tri Thanh dalam “Pengembangan Ekonomi Biru di Vietnam” menyebutkan bahwa aspirasi Vietnam untuk menjadi negara berpendapatan tinggi yang modern pada tahun 2045 menjadi salah satu pendorong utama penerapan ekonomi biru.
Dalam skala lokal, ekonomi biru tercermin dalam upaya Asosiasi Perikanan Binh Thuan dalam membangun praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan. Program ini telah berkontribusi pada pemulihan perikanan kerang.
Vo Tri Thanh lebih lanjut mencatat bahwa ekonomi biru perlahan-lahan menghasilkan kemajuan di sektor-sektor seperti perikanan, serta ekstraksi minyak dan gas.
3. India
Pendekatan ekonomi biru India mengatur seluruh sistem sumber daya laut dan infrastruktur ekonomi buatan manusia di zona pesisir laut, maritim, dan darat dalam yurisdiksi hukum India, seperti yang dikutip dari Kementerian Ilmu Bumi India.
Strategi ini telah mendorong India untuk memulai penyelidikan terhadap potensi sumber daya yang ada di zona laut dalamnya.
4. Kenya
Kenya telah mengadopsi ekonomi biru dalam program pembangunannya, “Visi 2030.” Inisiatif ini mencakup pengembangan perikanan tuna lepas pantai yang terabaikan, budidaya rumput laut, pariwisata, dan banyak lagi.
5. Samoa
Samoa telah terlibat dalam ekonomi biru melalui Strategi Kelautan Samoa, atau SOS. Sebagaimana disebutkan di situs web resminya, SOS berfungsi sebagai kerangka kebijakan nasional negara tersebut untuk pengelolaan sumber daya laut yang lebih berkelanjutan.
Lebih jauh lagi, strategi tersebut menekankan komitmen Samoa terhadap perlindungan sebesar 30 persen dan pengelolaan penuh lautannya pada tahun 2030.
6. Trinidad dan Tobago
Mengingat luasnya zona ekonomi eksklusif, penting bagi negara-negara Karibia seperti Trinidad dan Tobago untuk menerapkan inisiatif berbasis laut guna mengoptimalkan sepenuhnya potensi ekosistem laut mereka.
Terkait Trinidad dan Tobago, ekonomi biru negara tersebut saat ini sangat bergantung pada sektor minyak dan gas. Meskipun demikian, negara tersebut telah memulai untuk lebih mengembangkan sektor pariwisata dan perikanan, terutama di Pulau Tobago.
7. Portugal
Portugal menerima dana dari Kementerian Kelautan, Perikanan, dan Akuakultur Eropa untuk menerapkan perikanan dan akuakultur berkelanjutan. Sebagai informasi, negara ini telah terlibat dalam pengembangan ekonomi biru sejak 2015.
Menurut situs resmi Uni Eropa, ekonomi biru telah memberikan kontribusi sebesar 1,8 persen terhadap PDB nasional dan sebesar 3,2 persen terhadap ketenagakerjaan nasional.
8. Kosta Rika
Mirip dengan Portugal, Costa Roca menerima pendanaan dari Global Environment Facility (GEF) untuk mengembangkan ekonomi biru. Negara ini juga terlibat dalam proyek UNCTAD, Oceans Economy and Trade Strategies, yang bertujuan untuk mendukung negara-negara berkembang dalam memanfaatkan sumber daya laut mereka.
9. Gambia
Ekonomi biru Gambia tercermin dalam penerapan rencana sepuluh tahunnya pada sektor tiram bakau. Rencana tersebut dilaksanakan untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan dan lapangan kerja bagi perempuan di sektor tersebut.
10. Tunisia
Diberkahi dengan sumber daya pesisir dan laut yang melimpah, Tunisia bermitra dengan Bank Dunia pada tahun 2020 untuk mengidentifikasi peluang bagi pengembangan ekonomi biru. Kemitraan ini membantu Tunisia membangun fondasi strategi nasionalnya untuk ekonomi biru, sebagaimana dikutip dari Bank Dunia.