ALLFINANCEADVICE – Perwakilan Apple Inc. mengunjungi Kementerian Perindustrian hari ini untuk melanjutkan negosiasi rencana investasi mereka di Indonesia.
Tempo mengamati, sejumlah petinggi Apple tiba di gedung Kementerian Perindustrian sekitar pukul 14.30 WIB. Mereka dijadwalkan bertemu dengan tim yang dipimpin Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE).
Brett Galvin, Komunikasi Perusahaan dan Hubungan Masyarakat Apple untuk Asia Tenggara, secara singkat mengakui kehadiran wartawan, dengan menyatakan, “Kita tidak punya waktu.”
Ia didampingi oleh Nick Amman, Vice President of Global Policy Apple. Berdasarkan unggahan di Instagram Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), @bpkm_id, Nick Amman sebelumnya telah bertemu dengan Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani pada November 2024.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa negosiasi dengan para petinggi Apple dijadwalkan pada 7 atau 8 Januari 2025. Ia menegaskan bahwa negosiasi ini akan berlangsung alot. “Negosiasi tidak akan mudah. Apple akan mengutamakan kepentingan mereka sendiri, yang kami asumsikan berdasarkan margin keuntungan,” kata Agus pada Jumat, 3 Januari 2025.
Menteri Agus menegaskan bahwa pemerintah Indonesia akan menjunjung tinggi asas keadilan dan pemerataan dalam mengevaluasi usulan investasi Apple. Asas-asas tersebut antara lain mempertimbangkan kegiatan investasi Apple di negara lain, investasi yang dilakukan oleh produsen ponsel lain di Indonesia, potensi peningkatan nilai dan pendapatan bagi Indonesia, serta penciptaan lapangan kerja lokal.
Negosiasi ini menyusul periode diskusi investasi yang mandek antara Apple dan pemerintah Indonesia. Apple awalnya mengusulkan investasi sebesar US$100 juta untuk memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pemerintah. Namun, Menteri Investasi Rosan Roeslani mendesak Apple untuk meningkatkan komitmennya menjadi US$1 miliar atau Rp16,14 triliun (nilai tukar Rp16.146,25 per dolar AS).