Jakarta – Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara ( IKN ), Basuki Hadimuljono, mengumumkan enam perusahaan akan berinvestasi di proyek ibu kota baru. Perusahaan-perusahaan tersebut menandatangani perjanjian investasi pada Rabu, 21 Mei 2025, dan akan bergerak di berbagai sektor, mulai dari kuliner, perhotelan, pendidikan, ritel, konstruksi, hingga properti komersial dan residensial.
“Total nilai investasinya mencapai Rp3,65 triliun,” kata Basuki dalam keterangan tertulis yang dikutip Tempo , Jumat, 23 Mei.
Investasi baru ini akan menambah daftar saham yang sudah ada dalam pembangunan IKN. Hingga April 2025, Basuki mengatakan, sudah ada 42 perusahaan yang menanamkan modalnya di proyek ini dengan nilai investasi mencapai Rp62,08 triliun.
Basuki juga menegaskan komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada investor. “Dulu mereka menghadap saya sebagai menteri, tapi sekarang saya sebagai marketing officer. Apa pun yang dibutuhkan, tim saya siap melayani,” kata mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat itu.
Berikut nama-nama investor baru IKN sebagaimana diungkap otoritas:
1. PT Solusi Harapan Nusantara
Perusahaan di bidang kuliner yang dikenal dengan merek-mereknya seperti Bakoel Bamboe dan Katta Coffee & Kitchen. Perusahaan ini akan membangun pusat kuliner di atas lahan seluas sekitar 1.800 meter persegi.
2. PT Makmur Berkah Hotel (MBH)
MBH merupakan anak perusahaan dari perusahaan publik PT Makmur Berkah Amanda Tbk, yang mengelola sejumlah hotel bertaraf internasional seperti Element by Westin dan Four Points by Sheraton. Perusahaan ini akan memperkenalkan sebuah hotel bintang lima di bawah jaringan Marriott International di atas lahan seluas sekitar 2,04 hektare.
3. PT Australia Independent School (AIS) Nusantara
AIS akan mendirikan sekolah dengan kapasitas 750 siswa dengan kurikulum International Baccalaureate (IB) di atas lahan seluas sekitar 7.900 meter persegi, dengan rencana luas bangunan 10.000 meter persegi.
4. PT Maxi Nusantara Raya
PT Maxi Nusantara Raya merupakan pelaku usaha ritel lokal di Kalimantan Timur dengan jaringan supermarket seperti Maxi Swalayan dan Maxi Lux. Perusahaan ini akan membangun sebuah supermarket modern lengkap dengan zona kuliner makanan & minuman di atas lahan seluas sekitar 0,21 hektar.
5. PT Kreasibeton Nusapersada
Perusahaan yang berkantor pusat di Medan dengan proyek ikonik seperti Hotel JW Marriott Medan dan Jalan Tol Medan-Kualanamu akan mengembangkan apartemen, kantor pribadi, dan supermarket di atas lahan seluas sekitar 9.342 meter persegi.
6. PT Daya Mulia Turangga
Perusahaan ini akan membangun perkantoran dan area komersial di lahan seluas sekitar 2,88 hektar.