Indonesia Perkuat Perdagangan ASEAN untuk Lawan Tarif AS

Jakarta – Dalam langkah strategis untuk melindungi ekonominya dari ketidakpastian global, Indonesia akan memperkuat perdagangan dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara, kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Dorongan tersebut muncul karena kebijakan tarif AS mengancam akan melemahkan volume perdagangan global, yang memaksa Indonesia untuk beralih ke pasar regional agar mesin ekonominya tetap berjalan.

Berbicara dalam konferensi pers virtual pada 25 April, Hartarto mengungkapkan bahwa penguatan perdagangan intra- ASEAN merupakan kesepakatan utama yang dicapai selama pembicaraan baru-baru ini dengan para menteri ekonomi regional. “Ini adalah target kami karena negara-negara berkembang dan blok-blok regional berfungsi sebagai pemecah guncangan dalam mengarungi turbulensi yang akan datang,” katanya.

Urgensi pivot tersebut jelas, imbuh Airlangga, seraya mendesak pelaku usaha dalam negeri untuk bangkit, mencari pasar alternatif baru, dan mempertajam daya saing untuk mengantisipasi perlambatan yang diproyeksikan. Dana Moneter Internasional ( IMF ) baru-baru ini memangkas proyeksi pertumbuhan global dari 3,3 persen menjadi 2,8 persen, dengan alasan tarif AS sebagai hambatan utama.  

Berbicara di acara yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menggarisbawahi dampak berantai dari tarif impor AS sebesar 10 persen, yang telah mengganggu pengiriman lintas batas. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah tengah mencari peluang ekspor baru.

Sri mengungkapkan, kementeriannya telah melakukan analisis mendalam untuk menentukan komoditas yang memiliki Revealed Comparative Advantage (RCA) di atas satu, yakni komoditas yang dinilai memiliki daya saing tinggi di kancah global.

“Kami akan sampaikan hasil temuan ini kepada Menteri Hartarto untuk memetakan bagaimana kita dapat mendorong industri-industri yang memiliki keunggulan komparatif yang kuat, sehingga mereka tidak hanya dapat merambah pasar AS tetapi juga pasar-pasar yang belum tergarap di seluruh dunia,” ungkapnya, seraya menekankan pentingnya eksportir Indonesia untuk tetap menjadi yang terdepan.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *