Libur Lebaran, Indonesia Catatkan Ekspor Produk Perikanan Senilai Rp1 Triliun

Jakarta –Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan nilai ekspor hasil perikanan di seluruh daerah di Indonesia mencapai Rp1 triliun selama musim libur Idulfitri. Sejak 24 Maret hingga 2 April, tercatat lebih dari 20.000 ton produk perikanan telah diekspor. 

“Frekuensi ekspor hasil perikanan nasional pada H-7 dan H-1 pascalibur Idulfitri sebanyak 2.774 kali dengan total volume sebesar 20.225.966 kilogram dan nilai ekspor sekitar Rp1 triliun,” kata Kepala Bidang Pengendalian Mutu dan Pengawasan Hasil Kelautan dan Perikanan KKP Ishartini dalam keterangan tertulis yang dikutip, Rabu, 9 April 2025.

Menurutnya, capaian tersebut merupakan bukti komitmen Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam menjaga ekspor hasil perikanan pada masa libur Idulfitri, mengingat ekspor masih berlangsung di 32 provinsi di seluruh Indonesia. Komoditas perikanan unggulan Indonesia di pasar global antara lain udang, cakalang, cumi-cumi, gurita, kepiting, dan rumput laut.

Ishartini juga merinci negara tujuan ekspor perikanan pada libur Idulfitri 2025. Negara-negara tersebut meliputi: Australia, Thailand, Uni Emirat Arab, Tiongkok, Jerman, Hong Kong, India, Italia, Jepang, Malaysia, Singapura, Qatar, Tiongkok, Taiwan, Amerika Serikat, Belanda, Timor Leste, Vietnam, Korea, Kuwait, Filipina, Spanyol, Prancis, Yordania, Irlandia, Puerto Riko, Zimbabwe, dan Meksiko.

Berdasarkan data kementerian, Provinsi Sumatera Utara tercatat melakukan ekspor produk perikanan sebanyak 413 kali dengan total 4.540.893 kilogram. Disusul oleh Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mencatatkan 18 kali ekspor dengan total 13.159 kilogram, dan Kepulauan Riau sebanyak 54 kali ekspor dengan total 227.822 kilogram.

Sementara itu, Provinsi Bali mengekspor sebanyak 159 kali dengan total 312.902 kilogram, Sulawesi Selatan 131 kali dengan total 1.850.855 kilogram, dan Kalimantan Selatan 19 kali dengan total 22.974 kilogram. Berikutnya, Provinsi Jawa Timur 133 kali dengan total 2.850.832 kilogram.

Provinsi Bangka Belitung mengekspor sebanyak 11 kali dengan total 41.290 kilogram produk perikanan. Kemudian, dari Provinsi Papua Barat Daya sebanyak 46.047 kilogram diekspor sebanyak 17 kali.

“Secara umum, dari wilayah Indonesia paling barat hingga paling timur, proses ekspor terlayani dengan baik meski di hari libur. Alhamdulillah , seluruh kegiatan ekspor tidak menemui kendala di negara tujuan,” kata Ishartini.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *