ALLFINANCEADVICE – Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 merupakan salah satu yang terbaik di dunia yang didukung oleh tingkat investasi yang kuat.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 5,31 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada 2022, dan turun menjadi 5,05 persen pada 2023. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2024 sebesar 5,11 persen secara tahunan (yoy). “Pertumbuhan ekonomi pada 2023 di atas 5 persen dengan tingkat inflasi di bawah 3 persen. Itu salah satu pertumbuhan ekonomi terbaik di dunia,” ujarnya pada Kamis, 11 Juli 2024.
Bahlil mengatakan dunia sedang tidak baik-baik saja, mengingat perang dagang antara AS dan Tiongkok lima tahun lalu. “Ketika perang dagang berlangsung, pandemi COVID-19 melanda hampir semua negara. Bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga masalah politik, ekonomi, dan sosial,” katanya.
Namun, sementara negara-negara mulai pulih dari pandemi, perang antara Rusia dan Ukraina meletus. “Dan sementara itu belum terselesaikan, ketegangan di Gaza antara Palestina dan Israel meningkat,” kata menteri tersebut.
Bahlil mengatakan tidak ada satu pun ekonom dari kampus mana pun yang dapat memprediksi seperti apa kondisi ekonomi global di masa mendatang. Ia menambahkan, menjaga pertumbuhan ekonomi dan menghindari resesi bergantung pada keahlian kepala negara masing-masing.
Pada 2023, hanya tiga negara yang pertumbuhan ekonominya paling kuat, yakni India, Tiongkok, dan Indonesia. “Sisanya mencatat pertumbuhan di bawah 5 persen,” ujarnya. Bahlil juga mengatakan realisasi investasi pada 2023 melampaui target Rp1.400 triliun yang ditetapkan Presiden Joko Widodo. Tahun lalu, Indonesia mencatatkan investasi sebesar Rp1.418,9 triliun dengan penanaman modal asing sebesar Rp743,9 triliun atau 52,4 persen dan penanaman modal dalam negeri sebesar Rp674,9 triliun.
“Di sektor manufaktur, Indonesia adalah yang terbaik di Asia Tenggara dalam menarik investasi asing,”