Prabowo Akhiri Kunjungan ke Qatar dengan Investasi USD 2 Miliar di Danantara

Jakarta – Presiden Indonesia Prabowo Subianto menyatakan Qatar telah berkomitmen untuk berinvestasi di Daya Anagata Nusantara atau Danantara dengan nilai investasi sebesar 2 miliar dolar AS. Ia mengatakan hal ini merupakan bagian dari peningkatan kerja sama antara Indonesia dan Qatar.

“Beliau (Emir Qatar) akan investasi dengan Danantara. Itu dana bersama, beliau sudah komitmen US$ 2 miliar,” kata Prabowo saat kunjungan kenegaraannya ke Doha, Qatar, seperti dipantau secara daring dari YouTube Sekretariat Presiden, Ahad, 13 April 2025.

Kepala negara mengapresiasi komitmen Qatar untuk berinvestasi di Danantara. “Saya kira ini tindak lanjut yang baik dan beliau sangat antusias,” katanya.

Kunjungan Prabowo ke Qatar meliputi pertemuan empat mata dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani di Istana Amiri Diwan. Ia juga dikabarkan akan menghadiri CEO Forum yang digagas Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Prabowo is accompanied by Foreign Minister Sugiono, Defense Minister Sjafrie Sjamsoeddin, Minister of Public Works and Public Housing Maruarar Sirait, Minister of Investment and Industrial Estate/Head of BKPM Rosan Roeslani, Minister of Culture Fadli Zon, and Cabinet Secretary Teddy Indra Wijaya.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menyatakan, kedua pemimpin membahas kerja sama strategis antara Indonesia dan Qatar di sejumlah bidang. Ia menyebutkan, kedua pemimpin juga akan menyaksikan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman penting.

“Kedua pemimpin akan menyaksikan sejumlah nota kesepahaman yang sangat strategis untuk meningkatkan hubungan Indonesia dan Qatar,” ujarnya dalam siaran pers dari Sekretariat Presiden, Minggu, 13 April 2025.

Prabowo akan mengakhiri kunjungannya di Qatar dengan menghadiri jamuan makan siang resmi bersama Emir Qatar. Setelah itu, Prabowo dan delegasi Indonesia akan melanjutkan kunjungan diplomatik ke Amman, Yordania.

Prabowo juga mengunjungi beberapa negara di Timur Tengah pada 9 hingga 15 April 2025, antara lain Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania.

Kepala negara bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral Indonesia dengan negara mitra strategis dan mencari dukungan atas rencananya untuk mengevakuasi ribuan warga Palestina dari Gaza ke Indonesia.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *