Nominasi Jokowi sebagai ‘Paling Korup’, OCCRP Jelaskan Alasannya

ALLFINANCEADVICE  Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) mengungkap alasan di balik pencalonan mantan Presiden Joko “ Jokowi ” Widodo sebagai finalis tokoh publik terkorup tahun 2024. 

“OCCRP tidak memiliki kendali atas siapa yang dicalonkan, karena saran datang dari orang-orang di seluruh dunia,” kata pernyataan resmi di situs OCCRP pada Kamis, 2 Januari 2025.

Nominasi ditentukan berdasarkan dukungan daring dan beberapa dasar untuk inklusi, demikian bunyi pernyataan itu. 

OCCRP mengakui tidak memiliki bukti bahwa Jokowi terlibat dalam korupsi untuk keuntungan keuangan pribadi selama masa jabatan kepresidenannya, tetapi kelompok masyarakat sipil dan para ahli mengatakan bahwa pemerintahan Jokowi secara signifikan melemahkan lembaga antikorupsi Indonesia, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Selain itu, lembaga tersebut juga menggarisbawahi kritik terhadap Jokowi karena merusak lembaga pemilu dan peradilan Indonesia untuk menguntungkan ambisi politik putranya, Gibran Rakabuming Raka, yang sekarang menjadi wakil presiden di bawah Prabowo Subianto.

“Para juri menghargai nominasi warga negara, tetapi dalam beberapa kasus, tidak ada cukup bukti langsung mengenai korupsi yang signifikan atau pola pelanggaran yang sudah berlangsung lama,” kata Penerbit OCCRP Drew Sullivan. 

Sullivan yakin ada persepsi kuat di antara warga negara tentang korupsi di negara mereka. “Ini seharusnya menjadi peringatan bagi mereka yang dicalonkan bahwa rakyat sedang mengawasi, dan mereka peduli. Kami juga akan terus mengawasi,” katanya. 

Lebih jauh, OCCRP menekankan bahwa keputusan akhir untuk penghargaan “Tokoh Tahun Ini” dibuat oleh para juri dan dimenangkan oleh mantan Presiden Suriah Bashar al-Assad, yang tidak termasuk dalam nominasi terbanyak.

Menurut OCCRP, peran Assad dalam mengacaukan Suriah dan kawasan melalui jaringan kriminal terang-terangan dan pelanggaran hak asasi manusia yang signifikan, termasuk pembunuhan massal dan korupsi, menjadikannya pilihan utama. 

OCCRP juga menekankan bahwa seleksi akhir didasarkan pada penelitian investigasi dan keahlian kolektif jaringan organisasi mereka. 

“Penghargaan ini menyoroti sistem dan aktor yang memungkinkan terjadinya korupsi dan kejahatan terorganisasi, tetapi juga berfungsi sebagai pengingat akan kebutuhan berkelanjutan untuk mengungkap ketidakadilan,” bunyi pernyataan OCCRP . 

Jokowi dinobatkan sebagai ‘finalis’ tokoh terkorup tahun 2024 bersama empat pemimpin politik dunia lainnya, seperti Presiden Kenya William Ruto dan Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *