ALLFINANCEADVICE – Otoritas Jasa Keuangan (OIKN) melanjutkan target investasi sebesar Rp100 triliun pada 2025 untuk Ibu Kota Negara ( IKN ). Sebelumnya, Otoritas menargetkan investasi sebesar Rp100 triliun pada 2024, namun realisasinya saat itu hanya Rp58 triliun.
“Targetnya berlanjut pada 2025-2029 yang kebutuhannya dirumuskan dalam RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah),” kata Juru Bicara Otoritas IKN Troy Pantouw kepada Tempo , Selasa, 14 Januari 2025.
Otoritas IKN mencatatkan capaian investasi sebesar Rp58 triliun dari 8 tahap peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek yang berlangsung pada 2023 hingga 2024. Rencananya, groundbreaking proyek IKN akan dilanjutkan tahun ini. Sebelumnya, Kepala Otoritas IKN Basuki Hadimuljono sempat menyatakan siap melaksanakan groundbreaking tahap ke-9 pada Januari mendatang. Namun, hingga saat ini, agenda tersebut masih menunggu kepastian jadwal dari Presiden Prabowo Subianto.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otoritas IKN Agung Wicaksono mengaku telah menerima banyak letter of intent (LoI) dari calon investor Eropa. Salah satunya adalah Finlandia yang telah mengajukan empat LoI dan satu di antaranya telah menandatangani nota kesepahaman.
“Semoga nota kesepahaman ini dapat terealisasi, sehingga investasi dari investor asing terus meningkat,” ujar Agung melalui keterangan resmi, Selasa, 14 Januari 2025.
Agung menyampaikan hal tersebut seusai menerima kunjungan Kedutaan Besar Finlandia untuk Indonesia bersama Business Finland di IKN, Selasa. Saat itu, Duta Besar Finlandia untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN Pekka Kaihilahti menyampaikan keinginannya untuk bekerja sama dengan Otoritas IKN dalam pengembangan kota pintar. “Kami memiliki keahlian, pengalaman, dan aplikasi terbaik dalam hal kota pintar dan kami ingin berbagi semua itu dengan Indonesia,” kata Pekka.
Selain Finlandia, calon investor yang disebut-sebut akan menanamkan modalnya di IKN adalah Swedia. Basuki Hadimuljono mengklaim Swedia meminta untuk berinvestasi di kendaraan listrik (EV) setelah delegasi dari Parlemen Swedia mengunjungi ibu kota baru tersebut pada Kamis, 9 Januari 2025. “Beliau (Wakil Dubes Swedia untuk Indonesia) akan membawa beberapa investor Swedia kembali ke sini,” kata Basuki.
Menurut Basuki, Presiden Prabowo Subianto memastikan proyek pembangunan IKN akan terus berlanjut. Mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu mengatakan ada tiga sumber pendanaan untuk membangun ibu kota baru di Kalimantan Timur, yakni dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), investasi swasta, dan Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
“Sudah kami sampaikan, sudah ada investasi swasta sekitar Rp 58 triliun. KPBU juga dari proposal yang sedang diproses untuk jalan, MUT (Multi Utility Tunnel) dan perumahan, dari Intiland dan Nindya Karya,” kata Basuki. Sementara itu, pembiayaan dari APBN hingga saat ini tercatat sebesar Rp 68 triliun.
Kilas Balik Masalah Investasi di Tahun 2024
Tren investasi di IKN menjadi sorotan pada 2024. Pasalnya, investasi untuk proyek ibu kota baru dinilai lamban. Bahkan, isu ini membuat Komisi VI DPR periode 2019-2024 menginterogasi Menteri Investasi era Presiden Jokowi, Bahlil Lahadalia. Bahlil pernah menyatakan akan banyak investasi asing yang masuk ke IKN.
Dalam rapat di Komisi VI pada Selasa, 11 Juni 2024, Anggota Komisi VI Fraksi PKS Amin Ak mempertanyakan kelanjutan investasi CEO Tesla Elon Musk yang sebelumnya digaungkan pemerintah. Namun, alih-alih berinvestasi di IKN, Elon justru datang ke Indonesia dengan membawa layanan Starlink.
Sementara itu, Bahlil mengatakan investasi asing belum masuk ke IKN karena pembangunan tahap pertama belum rampung. Namun, ia mengklaim investor asing sudah berkomunikasi dan menanyakan kapan bisa berinvestasi di IKN. “Tapi, kami bilang setelah 17 Agustus, ya kita lihat saja nanti,” kata Bahlil saat itu.
Sebelum Otoritas IKN gagal merealisasikan investasi Rp100 triliun pada 2024, Anggota Komisi V DPR RI 2019-2024 Suryadi Jaya Purnama sempat meminta pemerintah mengevaluasi proyek IKN. Menurutnya, investor enggan masuk ke IKN karena ada sejumlah masalah dalam mega proyek tersebut. Ia menyinggung soal lahan seluas 2.086 hektare yang sudah diserahkan pemerintah.
Suryadi juga menilai investasi di IKN belum bisa bertambah karena proyek tersebut merupakan proyek infrastruktur publik. Sementara itu, belum ada yang bersifat publik. Kalaupun ada, jumlah penduduk IKN diperkirakan kurang dari 5 juta jiwa. “Padahal, kalkulasi investasi baru akan menguntungkan jika dalam 10 tahun minimal ada 5 juta penduduk,” ujarnya dalam keterangan tertulis, 14 Juni 2024.
Di sisi lain, Suryadi mengatakan, investor dari negara maju memiliki standar lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) yang tidak menginginkan terjadinya deforestasi dan dampak sosial negatif terhadap masyarakat setempat. Permasalahan tersebut, menurut Suryadi, semakin membebani Otoritas IKN untuk memenuhi target pemerintah dalam menyasar investasi. “Selama ini investasi yang masuk hanya sebatas kerja sama pemerintah dengan badan usaha atau KPBU,” katanya.
Rokokslot, Rokokslot, Rokokslot, Rokokslot, Rokokslot, Rokokslot, Rokokslot, Rokokslot, Rokokslot, Rokokslot, Slot88, Slot777, Judi Bola, Judi Bola, Slot 200, Parlay Bola, Slot gacor malam ini