Indonesia Perkuat Hubungan Ekonomi dengan Asia Selatan dan Tengah

ALLFINANCEADVICE – Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia Pahala Nugraha Mansury berharap Forum Bisnis Indonesia- Asia Selatan dan Tengah atau INASCA yang diselenggarakan pada Senin, 7 Oktober 2024, dapat menjadi katalisator penguatan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan kawasan. Forum ini menghadirkan beragam peserta pameran, termasuk dua kementerian/lembaga, empat badan usaha milik negara, dan delapan perusahaan swasta yang memamerkan sektor-sektor strategis seperti energi, pertanian, teknologi, kosmetik, dan ekonomi kreatif.

“Kami berharap INASCA menjadi ajang tahunan yang memacu pertumbuhan ekonomi,” tutur Pahala.

Seperti yang dipantau Tempo , pameran tersebut juga mengikutsertakan enam usaha mikro, kecil, dan menengah ( UMKM ) binaan Bank Indonesia, Bank Negara Indonesia (BNI), dan HIPMI Womenpreneur yang menawarkan berbagai produk seperti fesyen, rempah-rempah, serta makanan dan minuman olahan. Selain itu, dua eksibitor asing dari Pakistan dan Sri Lanka turut berpartisipasi dalam forum tersebut.

Forum Bisnis INASCA 2024 menarik minat dari kalangan pelaku bisnis domestik dan internasional. Sekitar 203 pelaku bisnis dari Asia Selatan dan Tengah serta 257 pelaku bisnis Indonesia dari berbagai sektor, termasuk pertanian, energi, elektronik, manufaktur, kebutuhan rumah tangga dan gaya hidup, kesehatan dan kecantikan, serta pariwisata, hadir dalam acara tersebut.

Forum ini menyediakan wadah yang sangat berharga bagi para peserta untuk terlibat dalam pertemuan bisnis tatap muka, yang mendorong peluang kolaborasi dan kemitraan antara Indonesia, Asia Selatan, dan Asia Tengah.

Pada tahun 2018, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengartikulasikan rencana strategis Indonesia untuk memperkuat kerja sama dengan lima negara di Asia Selatan. Untuk mewujudkan aspirasi ini, Indonesia mengusulkan Preferential Trading Arrangement (PTA).

“Beberapa negara telah mengonfirmasi dan menyatakan dukungan positif terhadap usulan PTA, sementara yang lain mengusulkan penjajakan Kawasan Perdagangan Bebas (FTA) yang lebih komprehensif,” kata Retno.

Menurutnya, Indonesia, meskipun terbuka untuk mengejar FTA, telah menganjurkan pendekatan bertahap. Oleh karena itu, bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan Indonesia, negosiasi dan diskusi telah dimulai untuk membuka jalan bagi perjanjian perdagangan yang saling menguntungkan.

Presiden Indonesia Joko ” Jokowi ” Widodo juga memprioritaskan penguatan persahabatan dan perdamaian dengan lima negara di Asia Selatan. Komitmen Indonesia untuk mendorong perdamaian menjadi landasan keterlibatannya dengan kawasan tersebut.

TERSEDIA JUGA:

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *