ALLFINANCEADVICE – Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan alokasi dana pemerintah sebesar Rp400,3 triliun untuk pembangunan infrastruktur pada 2025.
“Pembangunan infrastruktur dianggarkan sebesar Rp400,3 triliun,” ujarnya saat menyampaikan Rancangan Undang-Undang APBN 2025 dan Nota Keuangan pada Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Periode 2024-2025 di Gedung DPR, Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2024.
Investasi besar ini akan diarahkan ke berbagai sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, konektivitas, pangan, dan energi, hingga pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang tengah berlangsung di Kalimantan Timur.
Pembangunan infrastruktur telah menjadi fokus utama pemerintah dalam dekade terakhir, yang berkontribusi pada peningkatan efisiensi logistik dan konektivitas regional. Peringkat Indonesia dalam Indeks Daya Saing Dunia IMD untuk infrastruktur telah meningkat dari peringkat ke-54 pada tahun 2014 menjadi peringkat ke-27 saat ini.
Pemerintah telah menetapkan 204 proyek infrastruktur prioritas dan 13 program dalam inisiatif Proyek Strategis Nasional (PSN). Sejak 2016 hingga semester II 2023, Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) telah mengawal penyelesaian 190 proyek PSN, dengan total nilai investasi sebesar Rp1.514 triliun.
Proyek-proyek ini tersebar di 14 sektor, dengan fokus signifikan pada jalan raya (48 proyek), bendungan dan irigasi (56 proyek), kereta api (13 proyek), energi (17 proyek), pelabuhan (15 proyek), sanitasi dan air bersih (9 proyek), dan bandara (7 proyek).
Berdasarkan laporan KPPIP semester II-2023, mayoritas proyek PSN berada di Jawa dan Sumatera, masing-masing sebanyak 79 proyek senilai Rp1.288,4 triliun dan 40 proyek senilai Rp611,83 triliun.
Sulawesi sebanyak 27 proyek senilai Rp1.170,36 triliun, Bali dan Nusa Tenggara sebanyak 20 proyek senilai Rp58,6 triliun, Kalimantan sebanyak 13 proyek senilai Rp205,76 triliun, serta Maluku dan Papua sebanyak 17 proyek senilai Rp945,16 triliun.
Notable infrastructure developments include the Makassar-Parepare railway, the Soekarno-Hatta-Sudirman Express Train, the MRT Jakarta, the LRT Jabodebek, and the Kuala Tanjung, Bitung, and Patimbang International Hub Ports.