ALLFINANCEADVICE – Kementerian Investasi /Badan Koordinasi Penanaman Modal ( BKPM ) mengumumkan realisasi investasi sebesar Rp428,4 triliun pada kuartal II 2024. Angka tersebut belum termasuk investasi pada sektor hulu migas, perbankan, lembaga keuangan nonbank, asuransi, persewaan, industri rumah tangga, serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Investasi ini telah menyerap 677.623 tenaga kerja,” kata Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam jumpa pers, Senin, 29 Juli 2024. “Kami bersyukur atas kepercayaan yang terus diberikan kepada Indonesia sebagai tujuan investasi.”
Pada triwulan II, penanaman modal asing (PMA) menyumbang Rp217,3 triliun atau 50,7% dari total investasi. Sementara itu, penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp211,1 triliun atau 49,3%.
Bahlil juga menjabarkan lima sektor investasi teratas. Industri logam dasar, termasuk barang dari logam (tidak termasuk mesin dan peralatan), muncul sebagai sektor investasi teratas dengan realisasi Rp74 triliun. Disusul pertambangan (Rp45,6 triliun), transportasi, pergudangan, dan telekomunikasi (Rp41,3 triliun), perumahan, industri, dan perkantoran (Rp33,5 triliun), dan jasa lainnya (Rp30,6 triliun).
Dari sisi lokasi investasi, Provinsi Jawa Barat menempati posisi teratas dengan realisasi investasi sebesar Rp63,7 triliun, disusul DKI Jakarta (Rp62 triliun), Jawa Timur (Rp35,6 triliun), Banten (Rp33 triliun), dan Sulawesi Tengah (Rp32,8 triliun).