Apa Itu Startup? Panduan Utama

ALLFINANCEADVICE – Startup adalah bisnis yang ingin mendisrupsi industri dan mengubah dunia—dan melakukan semuanya dalam skala besar. Para pendiri startup bermimpi memberikan sesuatu yang dibutuhkan masyarakat namun belum terwujud—menghasilkan valuasi menakjubkan yang mengarah pada penawaran umum perdana ( IPO ) dan laba atas investasi yang sangat besar.

Memahami Startup

Startup adalah perusahaan muda yang didirikan untuk mengembangkan produk atau layanan unik, memasarkannya, dan menjadikannya menarik dan tak tergantikan oleh pelanggan.

Berakar pada inovasi, sebuah startup bertujuan untuk memperbaiki kekurangan produk yang sudah ada atau menciptakan kategori barang dan jasa yang benar-benar baru, mengubah cara berpikir dan melakukan bisnis yang sudah mengakar di seluruh industri. Itu sebabnya banyak startup yang dikenal di industrinya masing-masing sebagai “pengganggu.”

Anda mungkin paling familiar dengan startup di bidang Big Tech—seperti Facebook, Amazon, Apple, Netflix, Google, yang secara kolektif dikenal sebagai saham FAANG—tetapi bahkan perusahaan seperti WeWork, Peloton, dan Beyond Meat pun dianggap sebagai startup.

Bagaimana Cara Kerja Startup?

Pada tingkat tinggi, sebuah startup bekerja seperti perusahaan lainnya. Sekelompok karyawan bekerja sama untuk menciptakan produk yang akan dibeli pelanggan. Namun, yang membedakan sebuah startup dengan bisnis lainnya adalah cara sebuah startup melakukan hal tersebut.

Perusahaan biasa menduplikasi apa yang telah dilakukan sebelumnya. Calon pemilik restoran dapat mewaralabakan restoran yang sudah ada. Artinya, mereka bekerja berdasarkan template yang sudah ada tentang bagaimana seharusnya sebuah bisnis bekerja.

Sebuah startup bertujuan untuk membuat template yang benar-benar baru. Dalam industri makanan, hal ini mungkin berarti menawarkan perlengkapan makan, seperti Blue Apron atau Dinnerly, untuk menyediakan hal yang sama seperti restoran—makanan yang disiapkan oleh koki—tetapi dengan kenyamanan dan pilihan yang tidak dapat ditandingi oleh tempat duduk. Pada gilirannya, hal ini menghasilkan skala yang tidak dapat dijangkau oleh setiap restoran: puluhan juta pelanggan potensial, bukan ribuan.

Startup Bertujuan untuk Kecepatan dan Pertumbuhan

Ada faktor kunci lain yang membedakan startup dari perusahaan lain: kecepatan dan pertumbuhan. Startup bertujuan untuk membangun ide dengan sangat cepat. Mereka sering melakukan hal ini melalui proses yang disebut iterasi di mana mereka terus meningkatkan produk melalui umpan balik dan data penggunaan. Seringkali, sebuah startup akan memulai dengan kerangka dasar suatu produk yang disebut produk minimal yang layak (MVP) yang akan diuji dan direvisi hingga siap dipasarkan.

Selain meningkatkan produk mereka, startup juga umumnya ingin memperluas basis pelanggan mereka dengan cepat. Hal ini membantu mereka membangun pangsa pasar yang semakin besar, yang pada gilirannya memungkinkan mereka mengumpulkan lebih banyak uang yang kemudian memungkinkan mereka mengembangkan produk dan audiensnya lebih jauh lagi.

Semua pertumbuhan dan inovasi yang pesat ini biasanya, baik secara implisit maupun eksplisit, bertujuan untuk mencapai tujuan akhir: go public. Ketika sebuah perusahaan membuka diri terhadap investasi publik, hal ini menciptakan peluang bagi investor awal untuk menguangkan dan menuai keuntungannya, sebuah konsep dalam istilah startup yang dikenal sebagai “jalan keluar”.

Bagaimana Startup Bisa Sukses?

Meskipun banyak startup pada akhirnya akan gagal, tidak semua startup mengalami kegagalan. Agar sebuah startup bisa sukses, banyak bintang yang harus selaras dan pertanyaan-pertanyaan penting harus terjawab.

  • Apakah tim sangat bersemangat dengan ide mereka? Semuanya ada dalam eksekusi. Bahkan sebuah konsep yang luar biasa pun bisa gagal menarik perhatian audiensnya jika tim tidak siap melakukan segalanya untuk mendukungnya.
  • Apakah para pendiri memiliki keahlian domain? Para pendiri harus mengetahui segalanya tentang ruang di mana mereka beroperasi.
  • Apakah mereka bersedia meluangkan waktu? Karyawan startup sering kali memiliki jadwal kerja yang padat. Survei tahun 2018 yang dilakukan MetLife dan Kamar Dagang AS menemukan bahwa pemilik startup mencatat 14 jam lebih hari kerja. Jika sebuah tim tidak bersedia mencurahkan sebagian besar waktunya untuk sebuah ide, maka tim tersebut mungkin akan kesulitan untuk berkembang.
  • Mengapa ide ini dan mengapa sekarang? Apakah ini ide baru, dan jika ya, mengapa orang belum pernah mencobanya? Jika tidak, apa yang membuat tim startup mampu memecahkan kode tersebut secara unik?
  • Seberapa besar pasarnya? Besar kecilnya pasar sebuah startup menentukan besarnya peluang yang dimilikinya. Perusahaan yang terobsesi dengan teknologi khusus mungkin akan mampu mengalahkan pesaingnya, namun untuk tujuan apa? Pasar yang terlalu kecil dapat menyebabkan keuangan tidak cukup besar untuk bertahan hidup.

Jika sebuah startup mampu menjawab semua pertanyaan di atas, maka startup tersebut berpeluang menjadi bagian dari 10% perusahaan tahap awal yang mampu bertahan.