Bea Cukai Indonesia Klarifikasi Masalah Buzzer

ALLFINANCEADVICE – Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea dan Cukai Nirwala Dwi Heryanto buka suara soal terkini seputar upaya lembaganya memoles citra dengan mengajak  kerja sama salah satu TikToker lokal, Bima alias @ awbimax .

Dalam siaran persnya, Nirwala mengatakan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai belum pernah menghubungi atau menawarkan kerjasama kepada pemuda yang sedang menempuh pendidikan di Australia tersebut. “Kami tidak pernah meminta instansi tertentu untuk bekerjasama dengan yang bersangkutan,” ujarnya, Senin, 6 Mei.

Nirwala mengklaim lembaganya tidak menyewa buzzer untuk mendiskreditkan opini publik. Namun, ia mengaku telah bekerja sama dengan beberapa influencer untuk mengedukasi masyarakat mengenai pelayanan kepabeanan dan cukai dengan tujuan memaksimalkan jangkauan publisitas dan penyederhanaan informasi.

“Seperti organisasi lain yang memahami pentingnya peran media sosial dan influencer dalam menyebarkan dan menyederhanakan informasi, kami juga mengoptimalkan penggunaan fitur-fitur tersebut,” tegas Nirwala.

Sebelumnya, Bima membagikan tangkapan layar di akun TikTok miliknya yang berisi pesan dari salah satu instansi yang disewa Badan Bea Cukai. Agensi menawarkan kerja sama pembuatan video kampanye, yang mana ia mematok harga Rp100 juta per video. Dia mengatakan dia tidak berniat memalsukan kesaksian tentang layanan Bea Cukai yang dibuat oleh lembaga tersebut.

Bima menduga tindakan Ditjen Bea dan Cukai merekrut influencer media sosial bertujuan untuk membersihkan citranya yang belakangan menjadi sorotan publik.

Setelah postingannya viral, pendiri Yayasan Bima ini mengungkapkan bahwa Ditjen memintanya untuk menghapus postingan tersebut. Namun dia menolak , dengan alasan tidak ingin dicap sebagai penyebar hoax.