Menteri Investasi Bersumpah Akan Percepat Swasembada Gula dan Bioetanol di Indonesia

ALLFINANCEADVICE – Menteri Investasi Bahlil Lahadalia ditunjuk sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Bahlil akan mempercepat fasilitasi investasi komoditas tebu yang terintegrasi dengan industri gula, bioetanol, dan pembangkit listrik tenaga biomassa di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.

Bahlil mengatakan empat klaster seluas lebih dari 2 juta hektare akan menjadi kawasan pengembangan swasembada gula terintegrasi bioetanol. Cluster 1 dan 2 mencakup sekitar 1 juta hektar, sedangkan cluster 3 mencakup 504.373 hektar dan cluster 4 mencakup sekitar 400.000 hektar.

Total rencana investasi perkebunan tebu terintegrasi swasta klaster 3 diperkirakan mencapai US$5,62 miliar atau Rp83,27 triliun, kata Bahlil pada Rabu, 30 April 2024, dikutip dari siaran pers Kementerian Investasi.

Bahlil mengatakan Badan Karantina Indonesia telah menguji benih tebu yang didatangkan langsung dari Australia. Ia berharap bibit tersebut unggul dan menghasilkan tanaman tebu yang berkualitas. “Pelaksanaan investasi swasembada gula dan bioetanol diharapkan selesai pada tahun 2027,” kata Bahlil.

Lebih lanjut, Bahlil menjelaskan, investasi swasembada gula ini akan besar jumlahnya sehingga investornya harus kredibel. Ia juga meminta setiap investor yang ikut dalam proyek ini untuk memenuhi hak-hak masyarakat adat di wilayah tersebut.

“Jangan sampai investornya tumbuh tapi rakyatnya mati. Itu tidak boleh! Kita harus adil,” kata Bahlil. “Kami ingin investor tumbuh, dan negara, wilayah, dan masyarakat dapat menikmati hasilnya.”