Menganal Tentang Uang Kertas Berbahan Polimer

ALLFINANCEADVICE  –  Uang kertas, kita semua tahu tampilannya dan cara menggunakannya. Kebanyakan terbuat dari kertas, namun semakin banyak negara yang mengadopsi uang kertas polimer. Di blog ini, kita akan melihat lebih dekat bagaimana uang kertas polimer dibuat serta apa kelebihan dan kekurangannya.

Terbuat dari apakah uang kertas polimer?

Uang kertas polimer terbuat dari substrat polimer sintetik (polipropilena) yang terdiri dari rantai molekul atau monomer individu yang digabungkan. Alasan menggunakan polimer adalah karena polimer tersebut kuat, dapat dicetak, dan cocok untuk fitur keamanan yang ditingkatkan. Selain itu, permukaan uang kertas polimer sangat halus. Itu sebabnya uang kertas ini tidak mudah kotor.

Bagaimana uang kertas polimer dibuat?

Prosesnya dimulai dengan palet polimer. Ini dipanaskan dan ditiup menjadi gelembung besar polimer cair. Dengan memberi tekanan pada gelembung dan mendinginkannya, terbentuklah film polimer laminasi unik yang digunakan khusus untuk uang kertas. Film tersebut kemudian digulung menjadi roda besar. Langkah selanjutnya adalah merawat film dengan tinta khusus agar buram, kecuali di area di mana jendela bening akan terlihat.

Film sekarang dipotong-potong dan siap dicetak. Pertama, latar belakang dicetak pada kedua sisi lembaran. Kemudian ditambahkan fitur keamanan diikuti dengan potret, elemen narasi, dan nomor seri. Terakhir, uang kertas ditutup dengan lapisan pelindung tinta dan dipotong sesuai ukuran uang kertas yang kita ketahui.

Apa kelebihan uang kertas polimer?

1. Tahan air

Polimer tahan terhadap air. Oleh karena itu, uang kertas tidak akan terlalu terpengaruh oleh kelembapan tinggi atau hujan.

2. Tahan kotoran

Seperti disebutkan, permukaan uang kertas polimer sangat halus. Dengan demikian, uang kertas tidak mudah kotor. Apalagi jika uang kertas kotor, cara membersihkannya relatif mudah.

3. Umur panjang

Selain tahan air dan kotoran, uang kertas polimer juga tahan terhadap suhu ekstrem. Mereka relatif sedikit menderita akibat keadaan setempat.

4. Sulit untuk dipalsukan

Berkat struktur tiga dimensi polimernya, uang kertas polimer dapat dilengkapi dengan fitur keamanan berteknologi tinggi. Hal ini memerlukan teknologi yang spesifik dan mahal, namun efektif yang telah terbukti sangat mengurangi jumlah pemalsuan.

5. Dapat didaur ulang
Uang kertas Polimer dapat didaur ulang. Yang diperlukan hanyalah membuat palet nota polimer yang diparut pada suhu tinggi. Palet polimer daur ulang kemudian dapat diubah menjadi barang plastik baru, seperti tempat sampah kompos, pot bunga, dan stopkontak.

Apa kelemahan uang kertas polimer?

1. Sulit dilipat

Uang kertas polimer relatif sulit dilipat. Akan ada lipatan di sepanjang garis lipatan saat dilipat paksa.

2. Licin

Seperti disebutkan dua kali, permukaan uang kertas polimer sangat halus. Menjadi mulus memiliki kelebihan, namun bisa juga menjadi kerugian. Hal ini membuat uang kertas relatif licin sehingga kurang nyaman untuk dipegang, dihitung, dan dipindahkan.

3. Lengket saat basah

Uang kertas polimer bisa lengket saat basah. Itu pula yang menyebabkan uang kertas relatif kurang nyaman untuk dipegang, dihitung, dan dipindahtangankan. Lebih lanjut, dua poin terakhir dapat menjadi masalah bagi mesin sortir di Bank Sentral.

4. Resiko memudar

Ada risiko warna uang kertas polimer memudar. Hal ini terjadi di Nigeria dan mungkin merupakan dampak buruk yang disebabkan oleh perubahan iklim.

5. Penggunaan lemak hewani

Uang kertas polimer menggunakan lemak hewani. Penggunaan lemak hewani telah menimbulkan kehebohan di Inggris. Kelompok vegan dan agama tidak senang dengan hal ini. Namun alternatifnya – beralih ke minyak sawit – telah ditolak oleh Bank of England. Produksi minyak sawit dikenal tidak ramah lingkungan.